Monday, February 6, 2017

Ibuku yang Amat Sangat Aku Cintai


Related image


Judul Cerpen Ibuku yang Amat Sangat Aku Cintai
Cerpen Karangan: Ade Mia Kurniasih
Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 6 February 2017

Dia penyemangatku. Dia perempuan yang telah melahirkanku dan merawatku hingga aku seperti sekarang. Dia perempuan yang orang-orang ceritakan perjuangannya. Ternyata dialah yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka. Hatinya lembut selembut sutra.

Saat itu aku melihat ibuku yang sedang duduk di kursi tua, aku lantas menghampirinya.
“Nak, cepat makan, ibu sudah menyiapkan untuk kamu makan di dapur.” Kata ibuku.
“Bu, kenapa ibu tidak ikut makan bersamaku?” Tanyaku.
Lalu ibuku menjawab “Ibu sudah kenyang nak, tadi ibu sudah akan.”

Beberapa menit kemudian aku lihat ibuku yang sembunyi-sembunyi meminum banyak air, dalam hati aku berkata sembari air mataku menetes.
“Bu, nia tahu bahwa ibu belum makan sampai ibu meminum banyak air untuk mengganjal perutmu dari rasa lapar.”


Pagi yang cerah aku bergegas untuk berangkat sekolah, sebelum aku berangkat aku mencari ibuku untuk berpamitan, aku kaget melihat ibuku terbaring lemah di tempat tidurnya, badan ibuku panas tapi ibu tetap mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Lalu ibuku memberiku sepeser uang untuk bekalku ke sekolah.

Di tengah perjalanan aku terus kepikiran ibuku, bagaimana kalau terjadi apa-apa dengan ibuku? Siapa yang merawatnya selagi aku tidak di sampingnya? Sekarang aku harus mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan ibuku, aku ingin membawa ibu ke dokter supaya ibu bisa sehat kembali.

Sepulang sekolah aku langsung menemui ibu untuk membawa ibu ke dokter.
“Bu, kita ke dokter yah, kebetulan aku punya sedikit uang yang mudah-mudahan cukup untuk membayar biaya pengobatannya.”
“Uhuk, uhuk, gak usah nak, ibu sudah baikan kok, jadi ibu gak perlu ke dokter.”
“Tidak bu, ibu harus diperiksa, nia gak mau ibu kenapa-kenapa, ibu harus sehat.”

Akhirnya ibuku mau untuk aku bawa ke dokter. Setelah diperiksa aku membawa ibuku untuk pulang dan merawatnya di rumah. Aku sangat sedih melihat kondisi ibuku. Ibu yang telah merawatku hingga sekarang, ibu yang menemaniku setiap saat. Pelukan hangatnya mengajarkanku apa artinya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Kini giliran aku untuk merawat ibu.

Sekarang aku menyadari apa arti dari kebohongan ibu itu, ibu tidak mau anaknya kelaparan. Bu, maafkan aku, aku belum bisa bahagiain ibu, aku akan berusaha untuk jadi anak yang mengabdi kepada ibu.

Cerpen Karangan: Ade Mia Kurniasih
Facebook: Ade Mia
Hai, namaku Ade Mia Kurniasih, hobiku mengoleksi jam tangan, ada yang mau beliin gak? haha.
Add ya!
FB: Ade Mia
Maaf kalau cerpenku kurang bagus
Terimakasih

Cerita Ibuku yang Amat Sangat Aku Cintai merupakan cerita pendek karangan Ade Mia Kurniasih, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

0 comments:

Post a Comment